Kamis, 30 Desember 2021

bionarasi

Bionarasi

Widi Fajarwati, Kuningan Jawa barat 25 Maret 1998 jln raya Bojong kecamatan cilimus Kuningan Jawa barat. Lulusan SMA Pertiwi cilimus, SLB negeri taruna mandiri. Kegemaran membaca buku dan menulis buku diary. Menjuarai lomba menulis puisi 2008 tingkat provinsi Jawa barat. Menjuarai lomba menulis puisi tingkat kabupaten Kuningan. Kegemaran lain menonton film, mendengarkan musik, membaca sinopsis film dan lain sebagainya. Cita cita menjadi seorang sastrawan yang inspiratif dan memberikan motivasi kepada penyandang disabilitas.

puisi janji

Menata Asa

Ingin ku melangkah maju
Tuk menata hari yang baru
Dan kepada sang langit biru
Aku gantungkan janjiku

Untuk menata pengharapan dan adaku
Agar kelak dapat membahagiakan ayah ibu
Ini janjiku padamu
Pada kedua orang tuaku

Ku akan memberikan pelangi
Pada mereka yang telah baik hati
Dan aku sempat berjanji
Namun belum aku tepati

Pernah ku sesali
Yang dahulu telah terjadi
Menyongsong masa yang berlalu pergi
Orang tuaku telah bekerja demi si buah hati

Entah harus bagaimana lagi
Aku belum bisa mendapati
Tapi aku berjanji....
Pada mereka yang telah berbaik hati

Pada diri yang rapuh ini
Ayah ibu......
Mungkin aku belum bisa memastikan
Apakah aku bisa memperlihatkan
Sesuatu yang dulu sempat aku janjikan
Kepadamu yang dulu pernah ku impikan  Bahwa aku dapat membahagiakan kalian


Widi Fajarwati
30 Desember 2021


Senin, 27 Desember 2021

perpisahan

Sampai Bertemu Kembali

Kawan.....
Tanpa kita sadari
Waktu memisahkan kita kembali
Dalam proses perjalanan 
Ada kalanya kita merasa berat
Mungkin hanya kurun waktu yang singkat
Kita lalui bersama dengan penuh tekat
Tapi....
Rasa kebersamaan yang begitu hangat
Membuatku semakin erat
Dan mimpi yang kita semai akan menjadi sesuatu yang pasti
Delapan bulan lamanya waktu menyatukan kita
Delapan bulan lamanya waktu mengiringi langkah kita
Delapan bulan lamanya waktu membawa kita pada titik penantian
Dimana saat itulah kita harus berpisah
Melepaskan segala rasa lelah
Menabur cerita yang di rangkai menjadi alur perjalanan
Perjalanan panjang menuju masa depan
Dan kini ....
Saatnya kita berpisah dalam meraih mimpi
Cita cita yang selalu  kami idamkan
Menjelajahi dunia ini yang tidak ada ujungnya
Merasakan pahit manisnya kehidupan
Mencari jati diri sejauh mana kita menguasai dunia
Dan juga merasakan bagaimana rasanya lika liku perjalanan hidup
Meniti kehidupan sedikit demi sedikit
Hingga menjadi bukit
Menjejal tapak negeri 
Dan memandang luasnya bumi
Sampai bertemu kembali kawan
Suatu saat nanti
Kita akan bertemu dengan impian yang telah kita raih

Jumat, 10 Desember 2021

deru angin

Deru Angin 


Terdiam aku merenung dikelam sepi

Terombang-ambing dari kebimbangan

Mengusik buih pada dinding ruang kalbu

Disaat yang bersamaan aku meratap pada sang malam

Merintih menyaksikan betapa senyapnya kejenuhanku

Dan deru angin menyelinap samar-samar 

menjulang tinggi pada sang penghuni bumi

Dan kini aku kembali merenda sepi

Menuai kembali mimpi yang belum pasti

Terperanjat dari kebisingan yang menuai bui

Mencoba untuk mengelabui sanubari

Namun. apalah dayaku ini 

Menggapai bintang aku tak mampu

Menggapai rembulan aku pun tak mampu

Apalagi menggapai mentari aku tak mampu 

Ku hanyalah insan biasa

Yang tak luput dari segudang dosa 

Yang tak ada apanya dimata sang pencipta

Deru angin membawaku tak menentu

PadaNyalah aku mengadu