Widi Fajarwati, Kuningan Jawa barat 25 Maret 1998 jln raya Bojong kecamatan cilimus Kuningan Jawa barat. Lulusan SMA Pertiwi cilimus, SLB negeri taruna mandiri. Kegemaran membaca buku dan menulis buku diary. Menjuarai lomba menulis puisi 2008 tingkat provinsi Jawa barat. Menjuarai lomba menulis puisi tingkat kabupaten Kuningan. Kegemaran lain menonton film, mendengarkan musik, membaca sinopsis film dan lain sebagainya. Cita cita menjadi seorang sastrawan yang inspiratif dan memberikan motivasi kepada penyandang disabilitas.
Kamis, 30 Desember 2021
puisi janji
Menata Asa
Ingin ku melangkah maju
Tuk menata hari yang baru
Dan kepada sang langit biru
Aku gantungkan janjiku
Untuk menata pengharapan dan adaku
Agar kelak dapat membahagiakan ayah ibu
Ini janjiku padamu
Pada kedua orang tuaku
Ku akan memberikan pelangi
Pada mereka yang telah baik hati
Dan aku sempat berjanji
Namun belum aku tepati
Pernah ku sesali
Yang dahulu telah terjadi
Menyongsong masa yang berlalu pergi
Orang tuaku telah bekerja demi si buah hati
Entah harus bagaimana lagi
Aku belum bisa mendapati
Tapi aku berjanji....
Pada mereka yang telah berbaik hati
Pada diri yang rapuh ini
Ayah ibu......
Mungkin aku belum bisa memastikan
Apakah aku bisa memperlihatkan
Sesuatu yang dulu sempat aku janjikan
Kepadamu yang dulu pernah ku impikan Bahwa aku dapat membahagiakan kalian
Widi Fajarwati
30 Desember 2021
Senin, 27 Desember 2021
perpisahan
Sampai Bertemu Kembali
Kawan.....
Tanpa kita sadari
Waktu memisahkan kita kembali
Dalam proses perjalanan
Ada kalanya kita merasa berat
Mungkin hanya kurun waktu yang singkat
Kita lalui bersama dengan penuh tekat
Tapi....
Rasa kebersamaan yang begitu hangat
Membuatku semakin erat
Dan mimpi yang kita semai akan menjadi sesuatu yang pasti
Delapan bulan lamanya waktu menyatukan kita
Delapan bulan lamanya waktu mengiringi langkah kita
Delapan bulan lamanya waktu membawa kita pada titik penantian
Dimana saat itulah kita harus berpisah
Melepaskan segala rasa lelah
Menabur cerita yang di rangkai menjadi alur perjalanan
Perjalanan panjang menuju masa depan
Dan kini ....
Saatnya kita berpisah dalam meraih mimpi
Cita cita yang selalu kami idamkan
Menjelajahi dunia ini yang tidak ada ujungnya
Merasakan pahit manisnya kehidupan
Mencari jati diri sejauh mana kita menguasai dunia
Dan juga merasakan bagaimana rasanya lika liku perjalanan hidup
Meniti kehidupan sedikit demi sedikit
Hingga menjadi bukit
Menjejal tapak negeri
Dan memandang luasnya bumi
Sampai bertemu kembali kawan
Suatu saat nanti
Kita akan bertemu dengan impian yang telah kita raih
Jumat, 10 Desember 2021
deru angin
Deru Angin
Terdiam aku merenung dikelam sepi
Terombang-ambing dari kebimbangan
Mengusik buih pada dinding ruang kalbu
Disaat yang bersamaan aku meratap pada sang malam
Merintih menyaksikan betapa senyapnya kejenuhanku
Dan deru angin menyelinap samar-samar
menjulang tinggi pada sang penghuni bumi
Dan kini aku kembali merenda sepi
Menuai kembali mimpi yang belum pasti
Terperanjat dari kebisingan yang menuai bui
Mencoba untuk mengelabui sanubari
Namun. apalah dayaku ini
Menggapai bintang aku tak mampu
Menggapai rembulan aku pun tak mampu
Apalagi menggapai mentari aku tak mampu
Ku hanyalah insan biasa
Yang tak luput dari segudang dosa
Yang tak ada apanya dimata sang pencipta
Deru angin membawaku tak menentu
PadaNyalah aku mengadu
Langganan:
Postingan (Atom)