Minggu, 28 April 2019

Puisi

Aku tak kuasa
Menahan derai air mata
Sebab aku tak menyangka
Kini tak ada lagi
Masa putih abu
Tak ada lagi masa
Dimana aku selalu membuat mereka kecewa
Kau adalah lentera
Yang memberi ku keteduhan dari kebodohan
Mungkin aku tak kan tahu
Apa itu bahasa
Apa itu rumus matematika
Apa itu logika
Dan apa itu kenyataan
Tapi kini......
Semua hanya kenangan
Yang akan selalu ku simpan
Kau menjadikan ku
Seorang yang teladan
Seorang yang mandiri
Seorang yang bisa menghadapi
Dunia nyata
Seseorang yang penuh rasa tanggungjawab
Jasa ilmu dan petuahmu
Selalu melekat
Dalam sanubari
Terimakasih
Pahlawan
Semua ucapan mu
Akan selalu ku ingat

Selasa, 23 April 2019

Puisi

Aku tak mengerti

Aku bukanlah siapa-siapamu
Aku juga bukan kekasihmu
Bukan pula teman hidupmu
Namun entah mengapa
Kau selalu saja ada dalam pikirku
Bahkan menghantuiku
Sepanjang waktu
Aku tak mengerti
Dengan rasa ini
Aneh!
Tapi seolah nyata
Kala aku terbunuh rindu
Wajahmu yang hadir
Menemani rinduku
Yang tak berujung
Apakah rasa kita sama
Dalam lembaran hidup
Aku memang tak dapat menahan rasa ini
Tak bisa menipu
Ketika rinduku bergejolak
Dan mimpi yang menemani
Apa bisa hati kita
Menjadi satu
Utuh dan tidak berantakan
Andai Tuhan tahu
Jika rasa kita sama
Apakah kita akan disatukan
Dalam kesetiaan
Aku tak tahu
Kapan Tuhan akan menjawab
Semua keinginan ku
Itu