PEMUDA
Pejuang negeri harapan bangsa
Penerus generasi bangsa
Sebagai pahlawan dan pembela
Kebanggaan bagi kami
Pemuda...
Adalah sosok yang tangguh
Tangkas dan gagah berani
Panutan bangsa dimasa kini
Yang amat dinanti kejayaannya
Pantang mundur sebelum menang
Rela bertaruh nyawa demi tanah tercinta
Darah yang mengalir tak ia hiraukan
Tak perduli walau harus gugur dalam bertempur
Selalu semangat gegap gempita
Meski nyawa menjadi taruhan
Tak pernah sedikitpun mereka berhenti
Semangat masa lampau haruslah sama
Seperti masa kini
Berani melawan penjajah
Yang hendak merampas kebahagiaan
Yang ingin menjatuhkan martabat bangsa
Kerja kerasnya boleh diikuti
Oleh kita selaku generasi masa depan
Perjuangkanlah bangsa ini dengan baik
Kami tak rela bila harga diri yang kami bangun
Dirampas dan dinjak-injak dengan hina
Kami pemuda Indonesia tak ingin harga diri kami hancur sia-sia
09 Otober 2018
Senin, 08 Oktober 2018
Senin, 01 Oktober 2018
Asyiknya menulis
PANTASKAH AKU
Apakah aku ini pantas menggapai langit
Apakah aku pantas menjadi seorang yang hebat
Apakah aku pantas menjadi impian semua orang
Dan pantaskah aku menjadi ratu
Aku tak pantas menjadi siapa pun
Karena aku hanyalah sampah yang membusuk
Dan menjijikan bagi semua orang
Aku tak mampu tuk menggapai matahari
Yang akan menyinari hari-hariku dalam menempuh waktu
Aku hanyalah segenggam tanah
Yang terinjak dan terhina
Aku hanyalah kayu lapuk yang termakan usia
Tak berguna rasanya diriku
Aku bahkan hanya setangkai daun kering
Tak beraturan arah kemana tujuannya
Aku tak dapat membuat para lelaki mencintaiku
Karena aku wanita yang bodoh dan lemah
Tak bisa membuat orang terpukau padaku
Aku memang tak pantas berada diposisi itu
Karena aku bukanlah wanita sempurna
Widi Fajarwati
01 Oktober 2018
Apakah aku ini pantas menggapai langit
Apakah aku pantas menjadi seorang yang hebat
Apakah aku pantas menjadi impian semua orang
Dan pantaskah aku menjadi ratu
Aku tak pantas menjadi siapa pun
Karena aku hanyalah sampah yang membusuk
Dan menjijikan bagi semua orang
Aku tak mampu tuk menggapai matahari
Yang akan menyinari hari-hariku dalam menempuh waktu
Aku hanyalah segenggam tanah
Yang terinjak dan terhina
Aku hanyalah kayu lapuk yang termakan usia
Tak berguna rasanya diriku
Aku bahkan hanya setangkai daun kering
Tak beraturan arah kemana tujuannya
Aku tak dapat membuat para lelaki mencintaiku
Karena aku wanita yang bodoh dan lemah
Tak bisa membuat orang terpukau padaku
Aku memang tak pantas berada diposisi itu
Karena aku bukanlah wanita sempurna
Widi Fajarwati
01 Oktober 2018
Langganan:
Postingan (Atom)